Hai, para pembaca yang budiman, terutama bagi yang ingin masuk STAN. Tentu kalian sudah tidak asing lagi bukan dengan istilah Ujian Saringan Masuk (USM) STAN? Ya, hanya melalui tahap inilah kalian bisa mendaftar untuk menjadi calon mahasiswa di kampus biru disana. Dengan berbagai cerita dari mulut ke mulut, dipastikan banyak peminat yang ingin mencoba untuk menembus ketatnya persaingan masuk ke "Kampus Ali Wardhana" ini setiap tahunnya.
Well, saya adalah salah seorang mahasiswa di kampus tersebut yang saat ini sudah menduduki tingkat akhir. Berarti mau lulus dong? Amin...doakan aja ya :D Btw, disini saya mau berbagi pengalaman saya pada saat saya mengikuti USM STAN di tahun 2009 yang lalu. Alhamdulillah sih, karena waktu itu saya langsung diterima pada percobaan pertama mengikuti USM STAN meskipun hanya pasrah setelah mengerjakan soal, pun soal tidak saya jawab semua, dengan peserta ujian mencapai sekitar 80.000-an orang dan kuota yang diterima hanya 2300-an, wajarlah kalo pesimistis saya pada waktu itu beralasan.
Oke, langsung saja ya:
1. Perbanyak latihan soal-soal USM STAN di tahun-tahun sebelumnya
Ini penting lah, supaya kalian bisa mengenali medan perang dan tidak kaget waktu mengerjakan soal, serta sudah terbiasa mengerjakan soal-soal tipe apapun. Kalo perlu, kalian ikut deh bimbel khusus buat USM STAN. Banyak banget. Tapi saya males sih, enakan belajar sendiri saja, hehe. Yang penting disini kalian menjawab dengan benar, tidak peduli kalian tau caranya apa tidak. Makanya banyak yang bilang kalo masuk STAN itu lebih banyak dikarenakan faktor "keberuntungan". Ya, saya sih ga bisa menyalahkan, nyatanya gitu kok. Dan mungkin saya termasuk salah satu orang yang beruntung itu. Nah! :D
2. Cek langsung lokasi tes USM STAN minimal sehari sebelumnya
Misalnya, USM STAN diadakan hari Minggu. Nah, hari Sabtu itu kalian sudah harus bener-bener tau dimana lokasi ujian kalian, langsung datangi saja dulu ke TKP. Kenali rute-rutenya biar bisa mengantisipasi macet keesokan harinya.Ga asyik banget kan kalo kalian membuang waktu percuma dengan terlambat saat USM STAN karena macet, atau masih bingung arah menuju lokasi ujian kalian?
3. Refreshing otak dan pikiran
Lebih tepatnya, ga usah belajar saat keesokan harinya USM STAN. Ini kalo saya sih. Saat itu saya sama sekali ga belajar, malah main ke Amplas (Ambarukmo Plasa) di Jogja buat main-main. Sehingga keesokan harinya bener-bener fresh. Namun pada saat itu saya memang sudah mantap sih. Dan tipe orang belajar juga berbeda-beda. Jadi, untuk yang tips kali ini mungkin tidak berlaku bagi kalian yang terbiasa belajar dengan cara "keras".
4. Manajemen waktu saat mengerjakan soal USM STAN
Ujian tulis USM STAN soalnya berjumlah 180 soal yang terdiri dari 120 soal tes potensi akademik (logika) / TPA dan 60 soal Bahasa Inggris. Waktu yang tersedia hanya 150 menit. Berarti secara matematis 1 soal tidak lebih dari 1 menit. Nah, bagaimana cara menghadapi kondisi seperti itu?
Disinilah manajemen waktu berperan. Kalian harus pandai-pandai mengatur waktu yang ada untuk berusaha secara maksimal. Target pertama kalian adalah penuhi kuota untuk nilai mati. Disini nilai mati untuk TPA adalah 40 soal dan Bahasa Inggris 20 soal. Cari soal yang kalian rasa benar-benar yakin dan mantap kalo jawaban kalian itu benar. Dan perhatikan waktu. Misalnya untuk memenuhi target nilai mati (secara keseluruhan 60 soal) kalian bisa menggunakan waktu sekitar 100 menit. Ini terserah lho ya, saya hanya memisalkan. Baru setelah itu, 50 menit sisanya kalian gunakan untuk menambah jawaban yang dirasa benar. Ingat, tidak harus dijawab semuanya. Tapi jika kalian mempunyai feeling, gunakan kata hati kalian. Kalo di dalam suatu soal kalian benar-benar merasa blank atau tidak punya bayangan mau menjawab apa, maka saya sarankan tidak usah dijawab daripada nilai kalian malah dikurangi. Pintar-pintar menghitung peluang kalian menjawab sebuah soal dengan benar. Misalnya, kalian punya bayangan buat jawab, hanya ragu antara A atau B, berarti peluang menjawab benar adalah 50%. Bandingkan kalo kalian benar-benar blank, peluang kalian menjawab benar hanya tinggal 25%. Jangan lupa kalo ingin membawa jam bawalah jam analog saat ujian, karena setau saya jam digital tidak diperbolehkan. Sarapan dahulu sebelum mengerjakan soal USM STAN, dan yang tidak kalah penting adalah, ini: minta doa restu orang tua sebelum mengerjakan soal.
5. Tawakal
Selesai USM STAN, kalian tinggal menunggu pengumuman. Apa yang harus kalian lakukan? Ya, tinggal pasrah saja. Serahkan semuanya pada yang di atas. Toh kalian sudah berusaha dengan sungguh-sungguh. Jika belum diterima, ya mungkin belum saatnya. Jika diterima, selamat deh! Jangan lupa bersyukur, ya.
Catatan: Saat USM STAN tahun 2009 lalu, USM STAN hanya terdiri atas tes tulis saja (kecuali Bea Cukai yang ada tes fisik/kebugaran). Jadi ketika langsung lolos tes tulis, berarti sudah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa baru STAN. Akan tetapi pada saat USM STAN tahun 2011 kemarin, saat STAN hanya membuka D-I Pajak dan D-I Bea Cukai, jika lulus tes tulis maka akan lanjut pada tahap selanjutnya (tes kebugaran dan tes wawancara). Setiap tahun kuota mahasiswa baru STAN bisa berubah, tidak menentu. Kebijakan USM STAN pun mungkin bisa juga berubah. Yang penting sih, kita berusaha dulu saja. Jangan lupa berdoa. Selamat berjuang! :)
1 komentar:
kakak punya daftar quota peserta didik nggak, dimasing2 jurusan
Posting Komentar