Kamar kata dan tempat menyampah yang bukan sampah. Sebuah tulisan sederhana namun mencoba untuk tetap bermakna.

Jumat, 07 Desember 2012

"Pemanah Bintang", Karena Cinta Tidak Jatuh Begitu Saja dari Langit


Ren adalah seorang mahasiswa yang sedang kuliah di sebuah perguruan tinggi dan menjadi pengajar les privat di sebuah bimbel di Solo. Kematian Pak Suryo, bapaknya, dan Vivi, kekasihnya, sempat membuat dirinya putus asa dan tidak semangat dalam menjalani hidup. Hingga pada suatu hari dia bertemu dengan Rei, seorang murid baru di bimbelnya, yang mampu mengembalikan semangatnya seperti semula. Hubungan mereka semakin bertambah dekat dari hari ke hari. Setelah Ren diwisuda, Ren menjadi seorang guru di Jakarta yang membuatnya harus terpisah jarak dengan Rei yang di saat bersamaan juga baru saja menjadi seorang mahasiswi baru di kampus yang sama dengan Ren saat Ren masih kuliah dulu. Ketika menjalani ospek sebelum masuk kuliah, diam-diam Rei disukai oleh salah seorang kakak kelasnya sendiri yang bernama Afat. Awalnya Rei tidak menggubris Afat, namun karena tidak adanya kabar dari Ren sejak pindah ke Jakarta membuat Rei mulai jatuh hati terhadap perhatian Afat. Tiba-tiba Ren muncul kembali di tengah-tengah kehidupan Rei untuk menyatakan perasaannya kepada Rei.
Namun hal itu malah membuat Rei kebingungan untuk memilih antara Afat ataukah Ren. Akhirnya Rei meminta Ren untuk memanahkan sebuah bintang sebagai salah satu syarat agar Rei mau menerima cintanya Ren. Ren menyanggupinya dan berjanji akan melakukannya. Namun suatu hari di saat Ren akan melakukannya, dia mengalami kecelakaan karena tertabrak oleh mobil yang dikemudikan Nisa, teman sekelas Rei di kampus. Kejadian itu malah membuat Ren dekat dengan Nisa dan melupakan janjinya kepada Rei. Dia baru teringat lagi saat Rei akan menikah dengan Afat. Mampukah Ren memenuhi janjinya kepada Rei? Akankah dia tetap melaksanakan janjinya yang terlihat mustahil tersebut untuk Rei padahal dia sudah berpacaran dengan Nisa dan Rei akan segera menikah dengan Afat? Dan pada akhirnya siapakah yang akan dipilih oleh Ren?





 Desain cover awal buatanku sendiri

Itu tadi ringkasan novel perdana saya yang telah berkali-kali mengalami perubahan ide dan berkali-kali pula stuck  di tengah jalan. Saya beri judul “PEMANAH BINTANG”, ini pun sudah berkali-kali saya ubah judulnya pula. Judul awalnya bukan ini dan ternyata tidak membuat penerbit tertarik, jadi mereka menolak saat itu. Tapi saya tidak menyerah dan terus berusaha mengubah sana-sini hingga akhirnya saya putuskan untuk mengubah hampir 50% isi ceritanya. Ternyata memang tidak mudah membuat sebuah novel. Dan saya akui saya iseng menulis novel untuk mengisi waktu pengangguran menunggu pengumuman penempatan kerja di Kementrian Keuangan. Pernah ditolak oleh sebuah penerbit tidak membuat saya putus asa. Memang sempat saya coba untuk self publishing melalui sebuah situs di internet, tapi setelah memikirkan berbagai pertimbangan akhirnya saya berubah pikiran dan saya coba lagi untuk memasukkan naskah saya ini ke sebuah penerbit yang lainnya. Berikut ini saya kasih sepenggal cerita dari novel saya: 

“Bukankah setiap orang sudah ditakdirkan memiliki jodohnya sendiri-sendiri?”
“Tapi cinta itu tidak jatuh begitu saja dari langit.”
“Begitu banyak bintang tersebar di langit. Kamu tinggal memilihnya.”
“Terkadang kebanyakan manusia lebih terpesona dengan bulan yang bentuknya terlihat lebih besar daripada bintang. Mereka larut dalam keindahan cahaya bulan yang sebenarnya hanya pantulan dari cahaya bintang.”
Rei terkejut mendengar perkataan Ren. Dia bertanya-tanya di dalam hati apakah Ren sudah mengetahui kedekatan dirinya dengan Afat. Kali ini Rei tidak mau menatap Ren. Pandangannya lurus ke depan melihat hijaunya kebun teh. Lalu dia mendengar Ren berkata lagi.
“Manusia terlalu bernafsu pada perhatian.”
“Apa maksudmu?”
“Bintang itu. Ukuran dan cahayanya memang terlihat kecil jika dilihat dengan mata telanjang. Tapi jika kamu mengetahuinya lebih dekat, sesungguhnya bintang itu besar dan cahayanya pun sangat terang.”
“Kalau begitu, panahkan sebuah bintang untukku.”
“Akan aku lakukan jika itu memang maumu.”


Mungkin saya memang masih terlalu dini dan amatir, tapi saya punya harapan kelak novel saya akan bisa sesukses novel semacam PERAHU KERTAS. Semoga saja bisa terwujud, amin… "Man jadda wa jadda!"

Selasa, 03 Juli 2012

Belajar "Man Shabara Zhafira" dari Seorang Fernando Torres

Barang siapa yang bersabar, dia akan beruntung. Ya, kalimat "Man Shabara Zhafira" ini memang pantas bagi seorang Fernando Torres, penyerang Chelsea berkebangsaan Spanyol yang saat ini baru saja menikmati gelar Juara Eropa 2012 bersama La Furia Roja. Cederanya David Villa saat Barcelona mengikuti Piala Dunia Antar Klub tahun lalu menjadi berkah tersendiri bagi Torres, dia menjadi striker murni Spanyol dalam skuad Tim Matador untuk Piala Eropa 2012 di Polandia-Ukraina kemarin. Meskipun pelatih Spanyol, De Bosque, menerapkan strategi false nine dengan bermain menurunkan penyerang palsu, namun Torres malah mendapatkan sepatu emas di Piala Eropa tahun ini. Dia unggul efektifitas waktu dari penyerang top lainnya seperti Mario Gomez (Jerman), Mario Balotelli (Italia), hingga seorang Cristiaon Ronaldo (Portugal) sekalipun yang sama-sama mengemas 3 gol. Dalam kondisinya saat ini Torres telah mengalami naik-turun performa akibat cedera yang sempat dialaminya beberapa tahun yang lalu. Torres yang mengawali karir sepak bola di Atletico Madrid ini hijrah ke Liverpool pada tahun 2007 dan ia langsung menjadi salah satu top skor Liga Inggris pada musim pertamanya di Liverpool meski belum bisa memberikan gelar juara bagi The Reds. Julukan "El Nino" mulai melekat pada dirinya saat membawa Spanyol merajai Piala Eropa 2008 dengan mencetak gol tunggal kemenangan Spanyol atas Jerman di partai puncak. Perlahan tapi pasti, cedera membuat Torres mengalami penurunan performa di Liverpool. Dia tidak mampu memberi trofi satu pun di lemari piala The Reds. Meskipun begitu, dua tahun kemudian dia memegang Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan dan itu merupakan gelar pertama Piala Dunia bagi Spanyol. Prestasi menterengnya bersama timnas lantas tidak segera menular di level klub. Hingga akhirnya dia membuat sebuah keputusan mengejutkan dengan pindah ke Chelsea pada akhir Januari 2011 yang membuat para Liverpuldian mengecapnya sebagai "pengkhianat". Doa "orang yang teraniaya" akhirnya terkabul. Torres hanya mencetak satu gol selama 6 bulan pertama berseragam Chelsea. Sungguh sebuah capaian yang sangat tidak diharapkan dari seorang pemain yang telah dikenal sebagai striker kelas dunia.



Masuknya Andre Villaz-Boas sebagai manajer baru Chelsea yang menggantikan Ancelloti sedikit menunjukkan tanda-tanda perubahan bagi Torres. Perlahan, dia mulai menemukan bentuk permainan garangnya kembali bersama Chelsea yang saat itu kebanyakan diisi oleh "pemain tua" yang dipandang tidak akan mampu berbicara banyak di musim tersebut. Puncak titik klimaksnya adalah saat AVB dipecat dan digantikan oleh caretaker Roberto Di Matteo.Ditinggal dalam kondisi kalah 1-3 dari Napoli di babak 16 besar Liga Champions, Di Matteo membawa perubahan yang sangat signifikan bagi Chelsea, sekaligus Torres. Chelsea melaju hingga babak final Piala FA dan Liga Champions, dan Torres mencetak hattrick pertamanya untuk The Blues saat Chelsea menggilas QPR 6-1 di Stamford Bridge. Tidak hanya itu, Torres juga mencetak gol paling langka saat mengeliminasi Barcelona di babak semifinal Liga Champions. Meskipun tidak diturunkan saat Chelsea mengalahkan Liverpool untuk merebut gelar Piala FA, namun Torres berandil besar kala menciptakan sebuah peluang tendangan sudut yang berbuah menjadi gol Chelsea saat melawan Bayern Munchen di partai final Liga Champions. Bersama rekan setimnya di timnas Spanyol, Juan Mata, impian Torres makin lengkap saat dia berhasil mengawinkan gelar juara Piala FA dengan juara Liga Champions. Di final Piala Eropa 2012 yang lalu pun, duet pemain Chelsea itu turut menyumbang gol dalam kemenangan La Furia Roja 4-0 atas timnas Italia. Boleh dikata, ini adalah buah kesabaran dari seorang Torres. Dia tidak putus asa meskipun sempat frustasi kala tidak kunjung bisa mencetak gol lagi saat penampilan awalnya bersama Chelsea.




Sampai saat ini, bersama Mata, Torres telah mendapatkan 3 piala: Piala FA, Piala Liga Champions, dan Piala Eropa. Torres bahkan berpeluang menggandakan koleksi pialanya menjadi 6 di tahun ini andaikata Chelsea mampu mengalahkan Manchester City di ajang Community Shield, mengalahkan Atletico Madrid di Piala Super Eropa, dan menjadi juara di Piala Dunia Antar Klub. Beruntunglah seorang Fernando Torres yang cukup bersabar dalam menghadapi badai ujian yang dilewatinya. Mari kita belajar dari Torres. Barang siapa yang bersabar maka dia akan beruntung, dan sesungguhnya Allah senantiasa bersama dengan orang-orang yang sabar. "Man shabara zhafira wa innallaha ma shabirin"

Rabu, 06 Juni 2012

10 Pertandingan Dramatis Chelsea di Musim 2011-2012

Terpuruk di posisi 6 klasemen Liga Inggris musim 2011-2012, Chelsea justru menyabet double winners dengan gelar juara Piala FA dan tentu saja yang mungkin membuat semua publik sepak bola terhenyak, juara Piala Liga Champions. Roberto Di Matteo sukses menyulap Chelsea yang sebelumnya ditangani oleh pelatih Andre Villas-Boas menjadi tim yang mampu mengharmoniskan pemain muda dengan pemain seniornya, terbukti dengan dua gelar prestisius yang didapat Chelsea di akhir musim. Di bawah ini ada beberapa pertandingan dramatis yang dialami Chelsea selama musim 2011-2012, baik berupa kemenangan yang memuaskan maupun kekalahan yang menyakitkan menurut versi saya ^^. Check this out!


1. Manchester United 3-1 Chelsea (18 September 2011, Old Trafford)
Big match di Old Trafford ini diawali dengan permainan buruk oleh Chelsea di babak pertama, dengan Chelsea langsung tertinggal tiga gol tanpa balas lewat gol Smalling di menit 7, Nani di menit 36, dan Rooney di menit 45. Namun di awal babak kedua Chelsea baru bisa "panas" setelah Torres mencetak gol indah ke gawang De Gea. "Setan Merah" harusnya bisa memperlebar keunggulan menjadi 4-1 andaikata pinalti Rooney tidak melenceng. Yang paling dramatis adalah ketika Torres lolos dari jebakan offside dan berhasil melewati De Gea, tinggal menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong, tapi sayang sekali peluang 99% menjadi gol itu melayang sia-sia karena sontekannya justru melebar ke sisi kanan gawang.


2. QPR 1-0 Chelsea (23 Oktober 2011, Loftus Road)
Derby London ini tersaji dengan beberapa kejadian menarik sepanjang laga. Helguson membawa QPR unggul di menit-menit awal pertandingan setelah David Luiz menjatuhkannya di kotak pinalti. Upaya Chelsea mengejar ketertinggalan semakin berat setelah Bosingwa dan Drogba mendapat kartu merah dan diusir dari lapangan oleh wasit. Tensi pertandingan semakin panas saat kapten Chelsea, Terry, bertindak rasis terhadap pemain QPR, Anton Ferdinand, yang akhirnya membuat ban kapten timnas dicopot dari lengan Terry dan Fabio Capello mundur dari pelatih timnas Inggris. Bermain dengan 9 orang justru membuat Chelsea melancarkan serangan yang membabi buta ke gawang QPR. Namun apa daya, Chelsea tetap kalah di kandang QPR.


3. Chelsea 2-1 Manchester City (13 November 2011, Stamford Bridge)
Manchester City yang tampil gemilang dan tak terkalahkan di awal-awal musim, bahkan sempat menghancurkan Manchester United 6-1 di Old Trafford, kembali diunggulkan saat melawat ke kandang Chelsea. Namun, tanpa disangka Chelsea sukses menaklukan tim Manchester biru itu sekaligus menjadi tim pertama yang mengalahkan Manchester City di Liga Inggris musim tersebut. Meskipun sempat tertinggal oleh gol dari Balotelli saat pertandingan baru berjalan 2 menit, Chelsea mampu menyamakan kedudukan lewat gol Meireles di menit ke 34 dan sang maestro Chelsea, Frank Lampard, memastikan 3 angka bertahan dengan nyaman di Stamford Bridge setelah membungkam Joe Hart melalui titik putih. Final score, Chelsea 2-1 Man City.


4. Chelsea 3-3 Manchester United (5 Februari 2012, Stamford Bridge)
Misi balas dendam diusung The Blues saat menjamu Setan Merah di kandangnya sendiri. Publik Stamford Bridge sempat yakin Chelsea bisa melampiaskan dendamnya saat sempat unggul 3-0 lewat gol bunuh diri Evans di menit 35 babak pertama dan sepakan voli yang keras dari Juan Mata di menit 46 serta sundulan David Luiz di menit 50. Akan tetapi, kemenangan yang sudah di depan mata itu harus sirna setelah wasit Howard Webb memberi "hadiah" dua pinalti pada United yang berhasil dituntaskan dengan baik oleh Rooney dan heading dari Chicharito pada menit 84 menyelamatkan United dari kekalahan.


5. Chelsea 4-1 Napoli (15 Maret 2012, Stamford Bridge)
Tugas berat diemban oleh Di Matteo saat membawa Chelsea menghadapi Napoli di babak 16 besar Liga Champions setelah dihancurkan oleh Napoli 1-3 di leg pertama. Banyak pihak yang meragukan Chelsea bisa lolos ke tahap berikutnya, namun Chelsea menepisnya. Chelsea mengamuk dengan gol Drogba di menit 28 dan Terry di menit 47 membuat Chelsea unggul 2-0 dan menyamakan agregat sekaligus membuka asa untuk lolos dengan keunggulan gol tandang. Namun, Napoli kembali unggul agregat menjadi 4-3 melalui gol Inler di menit 54. Chelsea akhirnya bisa memaksakan ke babak perpanjangan waktu setelah Lampard mengeksekusi dengan baik pinalti karena handsball Dossena menjelang akhir babak kedua. Di babak ekstra time inilah Ivanovic tampil sebagai pahlawan Chelsea setelah menjebol gawang Napoli di menit 105. Di pertandingan ini juga terlihat Terry memberi instruksi pada timnya dari bangku cadangan dan Di Matteo membiarkannya, sesuatu yang tidak pernah terjadi di Chelsea saat masih dilatih oleh AVB. Chelsea menang 4-1 sekaligus lolos ke babak perempat final Liga Champions dengan agregat 5-4. So dramatic!


6. Tottenham Hotspurs 1-5 Chelsea (16 April 2012, New Wembley Stadium)
Babak semifinal kedua Piala FA menjadi Derby London setelah di babak ini mempertemukan antara Tottenham dengan Chelsea. Chelsea yang akan menjamu Barcelona tiga hari sesudahnya tampil trengginas dengan kemenangan meyakinkan 5-1 lewat gol yang dibuat oleh Drogba ('45+), Mata ('52), Ramires ('77), Lampard ('80), dan Malouda ('90+). Sementara Spurs hanya bisa membalas lewat gol Bale di menit 56. Gol Juan Mata menjadi kontroversial dan berbagai pihak mendesak asosiasi sepak bola Inggris (FA) agar segera menerapkan penggunaan teknologi garis gawang karena gol dari Mata masih banyak yang memperdebatkan apakah bola memang sudah melewati garis gawang atau belum.


7. Barcelona 2-2 Chelsea (25 April 2012, Camp Nou)
Barcelona yang tampil penuh percaya diri untuk mengejar ketinggalan agregat 0-1 dari Chelsea pada leg pertama semifinal Liga Champions kembali diunggulkan untuk menghancurkan Chelsea di kandang sendiri demi meraih tiket ke babak final dan mewujudkan Final El Classico. Misi Barcelona sempat berjalan mulus ketika Busquest mencetak gol di menit 35 dan Iniesta di menit 40. Barcelona semakin di atas angin karena Chelsea harus menuntaskan pertandingan dengan 10 orang pemain karena Terry mendapat kartu merah dari wasit saat dianggap melakukan pelanggaran pada Sanchez. Namun, Chelsea tidak putus asa. Meskipun berat, melalui sebuah serangan balik yang cepat Ramires berhasil mencetak gol lewat tendangan lob cantik yang memperdaya Valdes dan membuat Chelsea kembali di garis terdepan ke babak final. Sadar akan hal itu, Barcelona terus menerus menggempur tembok pertahanan ketat Chelsea dan menemui upaya untuk mencetak gol lewat Messi yang mendapat hadiah pinalti. Sial bagi Messi, tendangannya hanya membentur tiang gawang dan tidak masuk. Barcelona semakin gusar dan mengerahkan seluruh pemainnya untuk menyerang Chelsea. Namun, akibatnya fatal. Barcelona yang lupa akan pertahanannya sendiri akhirnya harus kebobolan lagi di ekstra time babak kedua lewat gol pemain 50 juta pounds, Torres. Mendapat umpan dari Cole yang semula hanya berniat membuang bola tapi malah jatuh di kakinya, Torres dengan tenang melaju sendirian ke wilayah Barcelona yang hanya diisi oleh Valdes dan memastikan Chelsea meraih tiket ke babak final setelah mengecoh Valdes terlebih dahulu dan dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang yang sudah kosong. Chelsea lolos ke babak final dengan unggul agregat 3-2 atas Barcelona.



8. Chelsea 0-2 Newcastle United (3 Mei 2012, Stamford Bridge)
Chelsea yang diunggulkan untuk bisa meraih kemenangan setelah menyingkirkan Barcelona di ajang Liga Champions dan membungkam QPR 6-1, ditambah dengan hattrick Torres ke gawang QPR, secara mengejutkan takluk oleh Newcastle di kandangnya sendiri. Dua gol sensasional Papiss Cisse membuat Chelsea terlempar dari zona empat besar di klasemen dan terancam tak bisa lolos ke Liga Champions musim selanjutnya kecuali jika mereka bisa mengalahkan Bayern Munchen di final. Gol pertama Cisse lahir melalui sepakan voli yang sangat berkelas di menit 19. Chelsea terus berupaya mengejar ketinggalan, namun sebuah tendangan melengkung yang super indah dari Cisse di penghujung babak kedua membuat Chelsea harus menelan kekalahan pahit di hadapan pendukungnya sendiri. Gol kedua Cisse ini sendiri mengingatkan kita pada tendangan jarak jauh Tsubasa Ozhora di animasi Jepang. Sebuah gol yang sangat cantik dan berkelas dunia.


9. Liverpool 1-2 Chelsea (5 Mei 2012, New Wembley Stadium)
Final Piala FA musim ini mempertemukan antara dua tim yang sedang terluka di papan klasemen, Liverpool yang tercecer di posisi 8 dengan Chelsea di posisi 6. Ramires membuat Chelsea unggul terlebih dahulu setelah mencetak gol di menit 10 dan Drogba menjadi legenda Chelsea setelah menggandakan keunggulan di menit 52, menjadi pemain yang selalu mencetak gol di setiap final Piala FA yang diikutinya. Tertinggal dua gol, Liverpool memasukkan Carroll untuk menggantikan Spearing dan mampu memperkecil ketinggalan menjadi 1-2. Liverpool mengira sudah dapat menyamakan kedudukan saat sundulan Carroll mampu ditepis Cech dan bola tidak jelas apakah sudah melewati garis gawang atau belum. Hingga akhir pertandingan Chelsea mampu mempertahankan keunggulan dan menyabet gelar pertama di musim ini dengan mengangkat trofi Piala FA.


10. Bayern Munchen 1-1 Chelsea; 3-4 pada adu pinalti (19 Mei 2012, Allianz Arena)
Chelsea akhirnya mencetak sejarah untuk menjadi tim London pertama yang berhasil mengangkat trofi Liga Champions sekaligus gelar pertama mereka di ajang tertinggi kompetisi sepak bola antar klub Eropa ini. Bukan hanya itu saja, keberhasilan Chelsea menjadi jawara Liga Champions turut memakan korban sang penduduk posisi 4 klasemen liga, Tottenham Hotspurs. Tottenham akhirnya harus menyerahkan tiket bermain di Liga Champions musim depan kepada Chelsea setelah Chelsea menyingkirkan Bayern Munchen lewat adu pinalti dengan skor 4-3 untuk kemenangan Chelsea. Arsenal yang duduk di posisi 3 harus menjalani play-off sebelum bisa bermain di Liga Champions musim depan. Bayern Munchen yang lebih diunggulkan berhasil unggul terlebih dahulu setelah Muller mencetak gol di menit 83. Merasa cukup dengan keunggulan 1-0, Muller ditarik keluar untuk digantikan dengan bek Van Buyten untuk memperkuat pertahanan. Namun Drogba memperpanjang nafas Chelsea setelah tandukan kerasnya tidak mampu dihalau Neuer. Skor 1-1, pertandingan dilanjutkan ke babak ekstra time. Robben yang mendapat hadiah pinalti gagal melaksanakan tugasnya, bolanya masih terlalu mudah untuk dijinakkan oleh Cech. Akhirnya pertandingan dilanjutkan ke babak adu pinalti. Disinilah drama kembali tersaji, Munchen sempat unggul 3-2 sampai penendang ketiga karena Mata gagal mengeksekusi pinalti pada kesempatan pertama. Namun, dua algojo terakhir Munchen gagal melaksanakan tugasnya, sementara itu Ashley Cole membuat Chelsea menyamakan kedudukan 3-3 dan Drogba memastikan trofi Liga Champions musim ini berada di lemari piala Chelsea melalui tendangan yang mengecoh Neuer yang membuat skor menjadi 4-3. Chelsea pun mengakhiri musim ini dengan gelar ganda meskipun hanya di posisi 6 klasemen liga.
 


Itulah 10 pertandingan dramatis Chelsea menurut saya, banyak warna di dalam tubuh Chelsea musim ini. Semoga semangat mereka menjuarai Liga Champions musim ini mampu ditiru oleh timnas Inggris di Euro 2012. Bravo, Chelsea! Keep the blues flags flying high!

Sabtu, 26 Mei 2012

CHELSEA: Juara Liga Champions 2011/2012 yang Sensasional

Pada tanggal 19 Mei 2012 yang lalu terjadilah final Liga Champions musim 2011/2012 yang mempertemukan antara dua raksasa Eropa, Bayern Munchen (Jerman) dan Chelsea (Inggris), yang berlangsung di Allianz Arena, Jerman. Bermain di hadapan pendukungnya sendiri dan di kandangnya sendiri, Bayern Munchen harus rela mengakhiri musim ini tanpa gelar setelah mereka kalah 3-4 dari Chelsea dalam adu pinalti setelah bermain imbang 1-1 di 90 menit waktu normal dan 30 menit waktu extra time.

Bayern Munchen sebenarnya unggul lebih dahulu di menit 83 lewat sundulan Muller yang membuat kedudukan menjadi 1-0. Muller yang akhirnya ditarik keluar untuk digantikan beberapa menit setelah gol itu tampak tersenyum mengembang karena mengira sebentar lagi timnya akan menang. Namun apa yang terjadi? Disinilah drama dimulai!

 Gol Muller ke gawang Chelsea. Bayern Munchen 1-0 Chelsea

Tak lama setelah Muller duduk di bangku cadangan, Chelsea mendapatkan tendangan pojok pertama di pertandingan ini. Juan Mata yang menjadi eksekutor mengumpan bola ke arah Drogba dan gol! Sundulan keras dari Drogba tak mampu ditahan oleh kiper Bayern, Neuer. Skor menjadi 1-1, terlihat jelas bagaimana kecewanya pemain dan pendukung Bayern Munchen, apalagi Muller, sementara sorak gembira dari kubu Chelsea karena bisa memperpanjang nafas sampai babak extra time.

 Gol Drogba ke gawang Bayern Munchen. Bayern Munchen 1-1 Chelsea


Hanya 3 menit setelah extra time dimulai, Drogba membuat kesalahan fatal dengan menjatuhkan Ribery di dalam kotak pinalti Chelsea dan pemain Prancis itu pun harus ditarik keluar karena cedera. Robben mengambil tendangan pinalti namun sayang sekali tembakannya terlalu mudah dibaca kiper Chelsea, Cech. Extra time berakhir dengan kedudukan 1-1 dan dilanjutkan ke babak adu pinalti.

Bayang-bayang akan kegagalan final di Moscow 2008 lalu jelas melekat pada kubu Chelsea. Setidaknya itulah yang terjadi saat tendangan pinalti Mata bisa ditepis oleh Neuer dan Bayern sempat unggul 1-0 hingga pada tendangan pinalti ketiga skor pinalti menunjukkan 3-2. Disinilah drama tersaji. Dua eksekutor pinalti Bayern gagal melaksanakan tugasnya, sementara Ashley Cole berhasil menyamakan kedudukan dan Didier Drogba tampil sebagai pahlawan kemenangan Chelsea setelah tendangannya berhasil mengecoh Neuer dan menuntaskan adu pinalti dengan kemenangan 4-3 untuk Chelsea, membawa Chelsea mengangkat trofi Piala Liga Champions untuk pertama kalinya. Sebuah perjuangan yang luar biasa dari klub London Biru ini. CHELSEA!!

Gol penentu kemenangan Chelsea yang dicetak Drogba

Keberhasilan Chelsea menjadi juara Liga Champions ini banyak dikritik dari berbagai pihak yang berpendapat bahwa mereka menggunakan sepakbola negatif, bisanya cuma bertahan doang. Namun sejatinya Chelsea memang pantas meraih itu, terutama ketika melawan Barcelona di semifinal sebelumnya. Mereka berhasil menyingkirkan Barcelona dengan agregat 3-2 (menang 1-0 dan imbang 2-2). Banyak yang mengira bahwa Barcelona akan mudah mengalahkan Chelsea, nyatanya tidak demikian. Barcelona dibuat frustasi oleh pertahanan Chelsea -yang oleh pihak yang iri dengan Chelsea menyebutnya sebagai "parkir bis"- yang sangat rapat dan disiplin. Barcelona terlalu asyik menyerang, sehingga ketika mereka membuat kesalahan sedikit saja langsung dimanfaatkan oleh Chelsea seperti ketika Lampard berhasil merebut bola dari Messi, mengumpannya ke Ramires, dan dilanjutkan ke Drogba dan menjadi gol kemenangan Chelsea di leg pertama. Apa yang salah dengan permainan Chelsea? Terlalu banyak bertahan? Bertahan adalah salah satu bagian dari sepakbola, tidak hanya menyerang saja. Barcelona terlalu bernafsu untuk menyerang dan melupakan pertahannya dan akibatnya fatal -Torres mencetak gol penentu kelolosan Chelsea ke babak final- karena mereka lupa bertahan dan serangan balik Chelsea memang mematikan. Gol Torres ke gawang Barcelona kemarin membuktikan bahwa tidak selamanya gaya menyerang dan menguasai bola (possesion game) hingga hampir 80% akan memenangkan pertandingan. Permainan tika-tiki yang diagungkan Barcelona selama ini ternyata bisa kandas oleh strategi parkir bis yang diterapkan Di Matteo.








Ya, Chelsea memang sensasional musim ini. Terseok-seok di liga hingga hanya menempati posisi 6 di klasemen, mereka malah menyabet dua gelar prestisius: Piala FA dan Piala Liga Champions. Dengan keberhasilan Chelsea menjadi juara Eropa musim ini juga setidaknya mengorbankan Tottenham yang finis di posisi 4 di liga yang merupakan zona Liga Champions harus rela untuk main di Liga Eropa musim depan dan Arsenal yang finis di posisi 3 -normalnya posisi ini lolos langsung ke Liga Champions- harus mengikuti play-off Liga Champions dulu untuk musim depan sebelum berpentas lagi di kejuaran prestisius di Eropa itu. Terlepas dari banyak pihak yang mengkritik Chelsea, mungkin mereka adalah yang tidak senang caranya Chelsea juara atau mungkin pendukung Barcelona yang merasa kecewa dengan kekalahan atas Chelsea di semifinal, musim ini Chelsea yang tidak begitu diunggulkan di kompetisi manapun nyatanya bisa sampai menjadi Juara Liga Champions. Skor yang tertera di papan pertandingan mungkin tidak sesuai dengan prediksi karena memang di atas lapangan segalanya bisa terjadi. Barcelona atau Bayern Munchen mungkin memang sangat bagus dalam menyerang hingga menguasai bola sampai 70-80%, namun Chelsea juga bertahan dengan sangat baik. Namun ingatlah bahwa yang menentukan siapa yang menang di pertandingan tersebut adalah skor yang tertera di papan pertandingan, bukan possesion ball ataupun jumlah tendangan ke gawang lawan baik yang on target maupun off target. Chelsea telah menahan serangan lawan dengan sangat baik dan menyerang balik dengan sangat efektif, maka pantaslah kalau mereka menuai hasil kerja kerasnya di musim ini. Selain itu, Chelsea juga mungkin lebih beruntung daripada Bayern karena banyak peluang Bayern yang tidak tercipta menjadi gol. Pada hakikatnya semua itu kembali ke diri kita masing-masing. Memang kita bebas mengungkapkan pendapat. Namun jangan lupa bahwa menyerang dan bertahan adalah strategi di dalam sepakbola yang diperbolehkan (kecuali diving). Bagi para pencinta bola yang gemar bermain PES (Pro Evolution Soccer) 2012, tentu mengetahui bahwa ketika menyusun strategi di Game Plan ada berbagai macam gaya bermain: Possesion Game, Quick Counter, Standard, All-out Attack dan All-out Defence. Jika ada suatu tim yang sedang melakukan serangan ya wajarlah kalau tim yang sedang diserang itu bertahan, entah bertahan total dengan parkir bis seperti Chelsea ataupun bertahan dengan biasa-biasa saja. Jadi, masihkah menganggap sepakbola bertahan itu adalah sepakbola negatif?




Congrats for CHELSEA as winner of FA Cup and Champions League 2011-2012!

Jumat, 25 Mei 2012

LDR

Sayang, sesungguhnya kita tidak sedang berjauhan. Bila atap rumahmu kejatuhan rintik rinduku, lihatlah ke luar jendela. Kau bisa lihat kita sedang memandang bulan yang sama, bukan? Jauh itu hanyalah ilusi, sayang. Sebenarnya hati kita selalu berdekatan setiap saat apabila kau merasakannya dengan sepenuh jiwa. Kenyataannya rinduku selalu memelukmu di setiap malam.
Hai, sayang! Kenapa kamu tidak menunggu aku untuk bermain ke dalam mimpimu? Ah, lagi-lagi aku kesendirian menatap bintang malam.

Bersabarlah, sayang!

Hai sayang, sesungguhnya bintang itu sinarnya tidak meredup. Hanya awan yang akan menghalangi cahayanya. Ketika kekesalanmu semakin bertambah sayang, ungkapkanlah sahaja untuk memberikan seberkas cahaya masuk melewati awan tersebut. Jangan paksa bintang itu untuk meniupnya karena dia hanya bercahaya saja. Jika hujan turun, maka bersabarlah. Hujan akan segera reda seiring dengan berlalunya awan kekesalan itu. Dan cahaya sang bintang pun akan leluasa berlari bersinar mengelilingi ruang hatimu.

Tips dan Trik Mengerjakan Soal USM STAN

Hai, para pembaca yang budiman, terutama bagi yang ingin masuk STAN. Tentu kalian sudah tidak asing lagi bukan dengan istilah Ujian Saringan Masuk (USM) STAN? Ya, hanya melalui tahap inilah kalian bisa mendaftar untuk menjadi calon mahasiswa di kampus biru disana. Dengan berbagai cerita dari mulut ke mulut, dipastikan banyak peminat yang ingin mencoba untuk menembus ketatnya persaingan masuk ke "Kampus Ali Wardhana" ini setiap tahunnya.




Well, saya adalah salah seorang mahasiswa di kampus tersebut yang saat ini sudah menduduki tingkat akhir. Berarti mau lulus dong? Amin...doakan aja ya :D Btw, disini saya mau berbagi pengalaman saya pada saat saya mengikuti USM STAN di tahun 2009 yang lalu. Alhamdulillah sih, karena waktu itu saya langsung diterima pada percobaan pertama mengikuti USM STAN meskipun hanya pasrah setelah mengerjakan soal, pun soal tidak saya jawab semua, dengan peserta ujian mencapai sekitar 80.000-an orang dan kuota yang diterima hanya 2300-an, wajarlah kalo pesimistis saya pada waktu itu beralasan.


Oke, langsung saja ya:
1. Perbanyak latihan soal-soal USM STAN di tahun-tahun sebelumnya
Ini penting lah, supaya kalian bisa mengenali medan perang dan tidak kaget waktu mengerjakan soal, serta sudah terbiasa mengerjakan soal-soal tipe apapun. Kalo perlu, kalian ikut deh bimbel khusus buat USM STAN. Banyak banget. Tapi saya males sih, enakan belajar sendiri saja, hehe. Yang penting disini kalian menjawab dengan benar, tidak peduli kalian tau caranya apa tidak. Makanya banyak yang bilang kalo masuk STAN itu lebih banyak dikarenakan faktor "keberuntungan". Ya, saya sih ga bisa menyalahkan, nyatanya gitu kok. Dan mungkin saya termasuk salah satu orang yang beruntung itu. Nah! :D


2. Cek langsung lokasi tes USM STAN minimal sehari sebelumnya
Misalnya, USM STAN diadakan hari Minggu. Nah, hari Sabtu itu kalian sudah harus bener-bener tau dimana lokasi ujian kalian, langsung datangi saja dulu ke TKP. Kenali rute-rutenya biar bisa mengantisipasi macet keesokan harinya.Ga asyik banget kan kalo kalian membuang waktu percuma dengan terlambat saat USM STAN karena macet, atau masih bingung arah menuju lokasi ujian kalian?

3. Refreshing otak dan pikiran
Lebih tepatnya, ga usah belajar saat keesokan harinya USM STAN. Ini kalo saya sih. Saat itu saya sama sekali ga belajar, malah main ke Amplas (Ambarukmo Plasa) di Jogja buat main-main. Sehingga keesokan harinya bener-bener fresh. Namun pada saat itu saya memang sudah mantap sih. Dan tipe orang belajar juga berbeda-beda. Jadi, untuk yang tips kali ini mungkin tidak berlaku bagi kalian yang terbiasa belajar dengan cara "keras".


4. Manajemen waktu saat mengerjakan soal USM STAN
Ujian tulis USM STAN soalnya berjumlah 180 soal yang terdiri dari 120 soal tes potensi akademik (logika) / TPA dan 60 soal Bahasa Inggris. Waktu yang tersedia hanya 150 menit. Berarti secara matematis 1 soal tidak lebih dari 1 menit. Nah, bagaimana cara menghadapi kondisi seperti itu?
Disinilah manajemen waktu berperan. Kalian harus pandai-pandai mengatur waktu yang ada untuk berusaha secara maksimal. Target pertama kalian adalah penuhi kuota untuk nilai mati. Disini nilai mati untuk TPA adalah 40 soal dan Bahasa Inggris 20 soal. Cari soal yang kalian rasa benar-benar yakin dan mantap kalo jawaban kalian itu benar. Dan perhatikan waktu. Misalnya untuk memenuhi target nilai mati (secara keseluruhan 60 soal) kalian bisa menggunakan waktu sekitar 100 menit. Ini terserah lho ya, saya hanya memisalkan. Baru setelah itu, 50 menit sisanya kalian gunakan untuk menambah jawaban yang dirasa benar. Ingat, tidak harus dijawab semuanya. Tapi jika kalian mempunyai feeling, gunakan kata hati kalian. Kalo di dalam suatu soal kalian benar-benar merasa blank atau tidak punya bayangan mau menjawab apa, maka saya sarankan tidak usah dijawab daripada nilai kalian malah dikurangi. Pintar-pintar menghitung peluang kalian menjawab sebuah soal dengan benar. Misalnya, kalian punya bayangan buat jawab, hanya ragu antara A atau B, berarti peluang menjawab benar adalah 50%. Bandingkan kalo kalian benar-benar blank, peluang kalian menjawab benar hanya tinggal 25%. Jangan lupa kalo ingin membawa jam bawalah jam analog saat ujian, karena setau saya jam digital tidak diperbolehkan. Sarapan dahulu sebelum mengerjakan soal USM STAN, dan yang tidak kalah penting adalah, ini: minta doa restu orang tua sebelum mengerjakan soal.



5. Tawakal
Selesai USM STAN, kalian tinggal menunggu pengumuman. Apa yang harus kalian lakukan? Ya, tinggal pasrah saja. Serahkan semuanya pada yang di atas. Toh kalian sudah berusaha dengan sungguh-sungguh. Jika belum diterima, ya mungkin belum saatnya. Jika diterima, selamat deh! Jangan lupa bersyukur, ya.

Catatan: Saat USM STAN tahun 2009 lalu, USM STAN hanya terdiri atas tes tulis saja (kecuali Bea Cukai yang ada tes fisik/kebugaran). Jadi ketika langsung lolos tes tulis, berarti sudah dinyatakan diterima sebagai mahasiswa baru STAN. Akan tetapi pada saat USM STAN tahun 2011 kemarin, saat STAN hanya membuka D-I Pajak dan D-I Bea Cukai, jika lulus tes tulis maka akan lanjut pada tahap selanjutnya (tes kebugaran dan tes wawancara). Setiap tahun kuota mahasiswa baru STAN bisa berubah, tidak menentu. Kebijakan USM STAN pun mungkin bisa juga berubah. Yang penting sih, kita berusaha dulu saja. Jangan lupa berdoa. Selamat berjuang! :)

Kamis, 24 Mei 2012

Aku Rindu

Aku rindu
Ketika buai di pelukmu
Air danau beriak merdu
Heningkan jiwa berurai pilu


Aku rindu
Ketika dekap memelukmu
Coba hentikan sang waktu
Namun jiwa ini tak mampu


Aku rindu
Ketika kupeluk ragamu
Serasa sentuhan syahdu
Mengikat seluruh cintaku


Aku rindu
Bidadariku..